Kabarminang.com – Operasi pencarian terhadap Edi Kamardi (42) nelayan yang diduga tenggelam di Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sudah mememasuki hari ke-7, Senin (16/12). Begini perkembangannya.
Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Hendri menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan penyisiran di area seluas ±12 NM². Pencarian telah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni selama tujuh hari, namun korban belum ditemukan.
“Ini sudah hari ketujuh pencarian, namun korban belum berhasil ditemukan,” ujarnya.
Edi Kamardi diketahui hilang pada Selasa (10/12) lalu. Menurut keterangan saksi, korban keluar rumah pukul 07.30 WIB untuk menjaring ikan di Danau Maninjau. Sekitar pukul 08.30 WIB, cuaca memburuk dengan angin kencang. Dua saksi, Zona dan Nofendra, melihat perahu korban terapung dalam keadaan kosong di tengah danau.
Mendapat laporan tersebut, tim SAR segera dikerahkan. Proses pencarian melibatkan lebih dari 100 personel gabungan dari berbagai unsur seperti, Polres Agam: 25 orang, BPBD Kabupaten Agam: 10 orang , TNI: 5 orang, Orari Agam: 12 orang, KSB Agam: 15 orang, Polairud: 5 orang, PMI: 4 orang Perangkat Nagari: 5 orang dan Masyarakat Setempat: 30 orang
Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu di lokasi kejadian. Masyarakat setempat juga turut membantu pencarian sejak awal insiden. Namun, kondisi cuaca dan medan di Danau Maninjau menjadi tantangan dalam operasi ini.
“Kami mengerahkan segala upaya maksimal dengan dukungan banyak pihak. Meski demikian, korban belum ditemukan hingga hari ini,” pungkasnya.