Kabarminang – Pria inisial MD (43) terancam hukuman mati usai ditangkap di Jorong Silaping Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat. MD kedapatan memiliki 273 gram sabu-sabu saat ditangkap di sebuah warung pada Kamis (13/3/2025).
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menjelaskan asal muasal ratusan sabu milik MD tersebut. Saat diperiksa MD mengaku barang haram itu berasal dari Mandailing Natal Sumatera Utara. MD akan mengedarkannya di Kecamatan Ranah Batahan dan Lembah Melintang, Pasaman Barat.
“Pengakuan dari tersangka, sabu-sabu dibeli seharga Rp80 juta dari seseorang berinisial S, dengan keuntungan diperkirakan mencapai Rp150 juta,” jelas Agung saat konferensi pers di Mapolres Pasaman Barat, Jumat (16/5).
Sebanyak 241,91 gram dari total barang bukti 273,11 gram sabu-sabu kemudian dimusnahkan. Sementara sisanya 31,2 gram akan dijadikan bukti pada saat persidangan.
Agung menegaskan bahwa MD dikenakan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
“Dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup, atau pidana paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling banyak Rp 10 miliar,” imbuhnya.
Diketahui, pada konferensi pers tersebut Polres Pasaman Barat juga menghadirkan tiga tersangka kasus narkoba lainnya, yakni RZ (29), ID (35) dan SH (26). Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda di Pasaman Barat.
RZ dan ID ditangkap di Jambak Jalur IV Barat Nagari Jambak Selatan, Kecamatan Luhak Nan Duo pada Selasa (18/3/2025). Sementara SH ditangkap di depan SMP Negeri 1 Luhak Nan Duo pada Kamis (10/4/2025).