Kabarminang — Polresta Padang tengah mengusut kasus dugaan penipuan rekrutmen kerja di Basko City Mall, Padang.
“Kami sudah siapkan personel, proses hukum harus ditegakkan demi keadilan korban,” kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Padang, AKP M. Yasin, Senin (16/6).
Yasin menginformasikan bahwa jumlah korban dalam kasus itu diduga ratusan orang dengan kerugian bervariasi. Ia mengimbau para korban segera melapor ke Polresta Padang untuk memperjelas jumlah kerugian dan pelaku yang terlibat.
Korban awalnya datang ke Polsek Pauh pada Senin dini hari. Kini penyelidikan kasus tersebut diambil alih oleh Polresta Padang karena para korban tersebar di berbagai kecamatan.
“Untuk menyelidiki kasus ini, kami memerlukan keterangan dari semua korban secara utuh dan menyeluruh supaya kasus ini menjadi terang, siapa pelakunya dan berapa orang yang terlibat,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa kasus itu kini ditangani Unit I Tindak Pidana Umum Satuan Reskrim Polresta Padang.
Yasin yakin bahwa pihaknya akan mengungkap kasus tersebut secara tuntas.
Sebelumnya pada Senin (16/6) dini hari puluhan korban mendatangi Kantor Polsek Pauh terkait dengan masalah penipuan itu. Pada Minggu (15/6) malam puluhan warga mendatangi sebuah rumah di kawasan Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Mereka menuntut klarifikasi dari seorang perempuan bernama Vivi yang disebut-sebut menjanjikan pekerjaan di Basko City Mall.
Peristiwa ini bermula pada Rabu (28/5), saat Diana Arifin (19), warga setempat, mengaku ditawari pekerjaan sebagai Sales Promotion Girl (SPG) oleh Vivi dan tiga orang lainnya Azizah, Sintia, dan seseorang bernama Aciak. Diana diminta menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu untuk biaya administrasi.
“Setelah itu, tidak ada kejelasan ataupun penempatan kerja,” kata Diana.
Senada dengan itu, Melani (18), pelajar asal Kelurahan Binuang Kampung Dalam, dan Fitri Amelia Rahman (23) dari Dadok Tunggul Hitam, mengaku mengalami hal serupa. Mereka bahkan mengaku diminta menyerahkan uang hingga jutaan rupiah.
“Sampai sekarang belum ada kabar. Waktu kami datangi rumahnya, mereka sudah kabur,” ujar Fitri.