Kabarminang – Polda Sumbar mengerahkan anjing pelacak dari satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) untuk memburu Rizal Efendi (43), tersangka penganiaya anak tiri di Dharmasraya, yang menyebabkan korban meninggal.
Direktur Samapta Bhayangkara Polda Sumbar, Kombes Achmadi, mengatakan bahwa pihaknya mulai mencari tersangka pada Rabu (14/5) dengan menyisir lokasi kejadian perkara (TKP). Ia menyebut bahwa tim memperluas pencarian hingga ke wilayah semak-semak dan perbukitan di sekitar lokasi.
“Satuan K-9 atau unit anjing pelacak telah dikerahkan guna mempercepat penangkapan pelaku yang melarikan diri pascakejadian. Kami mengerahkan anjing pelacak untuk melacak ke mana pelaku melarikan diri. Puluhan personil Sabhara pun dikerahkan kes sana. Yang jelas, kami siap memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat menangkap pelaku,” tuturnya.
Setelah melakukan pencarian pada hari ini dari TKP penganiayaan sampai ke semak-semak dan areal sawah dan pembukitan, pihaknya belum menemukan tersangka. Pihaknya akan melanjukan pencarian besok.
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Evi Hendri, membenarkah bahwa pihaknya dibantu anjing pelacak dari satuan Sabhara Polda Sumbar untuk mencari tersangka.
“Satu ekor anjing pelacak dikerahkan untuk mengejar pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” katanya.
Sebelumya diberitakan bahwa remaja perempuan berusia 18 tahun, Angel, tewas setelah dianiaya ayah tirinya, Rizal Efendi (43), di Jorong Subarang Piroko, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Senin (12/5) malam.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, menyampaikan bahwa peristiwa tragis tersebut dipicu oleh persoalan utang. Ia menceritakan bahwa Rizal diduga emosi karena korban membocorkan lokasi persembunyiannya kepada penagih utang.