Kabarminang — Seorang pemuda tewas di Rumah Sakit Tentara Kota Solok setelah ditusuk remaja yang ditegurnya karena mengendarai sepeda motor dengan kencang. Pemuda tersebut bernama Deki Fatriansyah (29 tahun), Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok.
Syafriamon (38), kakak Deki, mengatakan bahwa yang membuat kematian Deki terasa makin pilu oleh keluarganya ialah bahwa ia akan menikah bulan depan. Selain itu, katanya, Deki akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu di Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Konstruksi (SDABK) Sumbar.
“Keluarga telah menyiapkan keperluan pernikahannya Desember nanti. Keluarga juga menanti dia dilantik menjadi PPPK setelah sekian lama menjadi tenaga honorer di SDABK Sumbar,” ujar Syafriamon, anak paman (mamak) kandung korban, kepada Kabarminang.com pada Rabu (19/11).
Kematian Deki, kata Syafriamon, memperdalam kesedihan keluarganya. Ia menyebut bahwa ayah Deki belum genap seratus hari meninggal dunia, dan kini Deki juga meninggal hanya karena menegur remaja yang mengendarai sepeda motor.
Syafriamon berharap kepada aparat penegak hukum untuk menghukum pembunuh adiknya dengan hukuman yang berat agar keluarganya mendapatkan keadilan atas kematian adiknya.
Kepala UPTD SDABK Sumbar Wilayah Selatan, Zakirman, mengatakan bahwa Deki bekerja sebagai tenaga honorer di UPTD itu sejak 2019 sebagai penjaga pintu air. Ia menyebut bahwa belakangan ini Deki menjadi pengamat air wilayah VI di pompa VII.
Zakirman mengatakan bahwa Deki lulus sebagai PPPK paruh waktu. Perihal pelantikan Deki sebagai PPPK, ia menginformasikan bahwa pihaknya masih menunggu SK Deki dari Badan Kepegawaian Nasional.
Soal pribadi Deki, Zakirman mengenang Deki sebagai pribadi yang baik.















