Kabarminang.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan warga di sekitar Gunung Marapi untuk mematuhi imbauan dari pihak berwenang, terkait peningkatan aktivitas gunung dengan naik status dari waspada menjadi siaga.
Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab menegaskan larangan bagi masyarakat agar tidak beraktivitas atau menetap secara permanen di dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi.
“Masyarakat tidak boleh berada dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek,” kata dia yang disadur melalui Antara Sumbar pada Kamis (7/11).
Ia mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dan Tanah Datar masih melakukan validasi data berapa jumlah warga yang masih bermukim di dalam radius 4,5 kilometer.
Pemerintah daerah juga segara melakukan rapat gabungan untuk memastikan langkah atau mitigasi yang akan dilakukan, yakni salah satunya terkait opsi pendirian tempat pengungsian..
“Jadi, kita tengah mempersiapkan kebutuhan dasar jika warga harus mengungsi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan rangkaian erupsi atau letusan secara tidak kontinyu masih berlanjut sampai saat ini sebagai akibat dinamika naik turunnya pasokan fluida dari kedalaman tubuh Gunung Marapi yang teramati, utamanya dari fluktuasi tinggi kolom abu erupsi maupun kegempaan.