ZB tahu pertama kali RHS dicabuli dari obrolan (chat) WhatsApp-nya. Ia curiga RHS sering main ponsel malam-malam dan menghindar dari ZB ketika bermain ponsel, padahal RHS tidur dengan ZB sehari-hari. ZB mengetahui isi obrolan RHS di WhatsApp dengan temannya setelah ponsel RHS disadap oleh kakak perempuan RHS yang tinggal di Lubuk Alung.
“Kakak RHS meminta kawan RHS untuk menceritakan apa yang diperbuat D dan RHS di SD pada Desember 2024. Jika kawan RHS tidak mau menceritakannya, kakak RHS mengancam akan memberitahukan rahasia kawan RHS itu kepada gurunya. Dia lalu menceritakannya karena takut rahasianya dibongkar,” tutur ZB kepada Kabar minang.com baru-baru-baru ini.
Setelah mengetahui bahwa anaknya diduga dicabuli oleh D, ZB mencari orang tua terduga pelaku dan wali kampung untuk membahas masalah itu. ZB menceritakan bahwa orang tua D tidak mau menikahkan anaknya dengan RHS.
“Mereka mau berdamai dengan membayar Rp15 juta. Saya menolaknya,” ucap ZB.