Kabarminang – Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang menampilkan Eli Marlina, ibu dari almarhumah Nia Kurnia Sari, korban pembunuhan sadis di Kayu Tanam, Padang Pariaman. Dalam berbagai unggahan, Eli tampak menikmati kehidupan dengan gaya yang dianggap netizen sebagai bermewah-mewahan. Berbagai postingan itu menuai hujatan dan perdebatan sengit di dunia maya.
Banyak warganet menyoroti bahwa setelah kepergian Nia, kehidupan keluarga yang ditinggalkan justru berubah drastis. Eli Marlina kini disebut memiliki banyak uang dan telah membangun rumah baru. Sumber dana tersebut dikabarkan berasal dari donasi serta berbagai bantuan yang mengalir setelah kasus pembunuhan Nia mencuat.
Di tengah duka yang seharusnya masih menyelimuti keluarga, video-video yang memperlihatkan Eli tampak “foya-foya” membuat publik geram. Netizen menilai bahwa ia seolah telah melupakan tragedi memilukan yang menimpa putrinya, yang tewas dibunuh secara brutal oleh Indra alias Indragon.
“Seharusnya keluarga korban berduka, bukan malah pamer hidup enak. Donasi itu kan diberikan atas dasar empati, bukan untuk foya-foya,” tulis seorang netizen di media sosial.
“Sedih lihatnya, anak sendiri meninggal tragis tapi ibunya justru terlihat bahagia. Setidaknya tunjukkan sedikit rasa kehilangan,” komentar netizen lainnya.
“Kalau memang uang dari donasi, apakah tidak lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat? Kenapa malah seperti ajang menikmati keuntungan dari tragedi?” tulis warganet yang ikut menyoroti.
Kasus ini menjadi sorotan lebih luas, tidak hanya terkait keadilan bagi almarhumah Nia tetapi juga tentang etika penggunaan donasi serta tanggung jawab moral keluarga korban dalam menghadapi duka.