Kabarminang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data dampak banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat. Berdasarkan laporan resmi yang diakses pada Rabu (3/12/2025) pukul 16.00 WIB, tercatat 236 orang meninggal dunia di Sumbar.
Selain itu, BNPB mencatat 260 orang masih hilang dan 111 warga mengalami luka-luka.
Agam Catat Korban Tertinggi: 143 Meninggal, 188 Hilang
BNPB merinci jumlah korban jiwa dan hilang berdasarkan daerah sebagai berikut:
- Kabupaten Agam: 143 meninggal, 188 hilang
- Kota Padang Panjang: 49 meninggal, 65 hilang
- Padang Pariaman: 22 meninggal, 1 hilang
- Kepulauan Mentawai: 2 meninggal
- Kota Padang: 11 meninggal
- Kota Solok: 1 meninggal
- Pasaman: 1 meninggal
- Pasaman Barat: 3 meninggal, 4 hilang
- Pesisir Selatan: 1 hilang
- Solok Selatan: 1 meninggal
- Tanah Datar: 3 meninggal, 1 hilang
Jumlah korban ini diperkirakan masih dapat berubah seiring proses pencarian di lapangan.
Puluhan Fasilitas Umum Rusak, Ribuan Rumah Hancur
Selain menelan korban jiwa, bencana banjir dan longsor juga menyebabkan kerusakan luas pada fasilitas umum dan permukiman.
BNPB mencatat kerusakan sebagai berikut:
- 66 jembatan putus dan rusak
- 86 fasilitas pendidikan rusak
- 65 rumah ibadah rusak
- Ribuan rumah warga rusak berat, sedang, dan ringan di berbagai kabupaten/kota
Kerusakan jembatan membuat sejumlah wilayah masih sulit dijangkau tim gabungan.
Hampir 24 Ribu Warga Sumbar Mengungsi
Hingga Rabu sore, tercatat hampir 24.000 warga Sumbar masih mengungsi di berbagai titik karena rumah rusak, akses tertutup, maupun kondisi lingkungan yang belum aman. Secara keseluruhan bencana ini berdampak terhadap 141 ribu warga.
BNPB bersama Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan masih melanjutkan pencarian korban serta penanganan darurat di wilayah terdampak.















