Kabarminang – Pemerintah Kota Pariaman bersama masyarakat Desa Naras I, Kecamatan Pariaman Utara, menghidupkan kembali tradisi Badoncek sebagai bentuk gotong royong dalam melanjutkan pembangunan Masjid Nurul Iman. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (24/9), dengan partisipasi langsung dari Wali Kota Pariaman, Yota Balad, serta jajaran ASN Pemko Pariaman.
Badoncek merupakan tradisi khas Minangkabau dalam penggalangan dana secara sukarela dan spontan, berdasarkan kemampuan masing-masing warga. Tradisi ini biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan sosial, adat, dan keagamaan.
Wali Kota Yota Balad menyampaikan rasa bangganya terhadap masyarakat Desa Naras I yang masih menjaga semangat gotong royong dalam pembangunan rumah ibadah.
“Kebersamaan dalam membangun masjid bukan hanya tentang fisik bangunannya, tetapi juga menjadi simbol persatuan umat. Pemerintah Kota Pariaman sangat mengapresiasi semangat luhur warga, baik yang di ranah maupun di perantauan,” ujar Yota.
Ia berharap, dengan bertambahnya fasilitas dan kemegahan masjid serta mushalla, syiar Islam di Kota Pariaman semakin kuat, sekaligus menjadi pusat pembelajaran agama bagi generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar, seluruh ASN di lingkungan Pemko Pariaman, serta tokoh masyarakat, termasuk mantan Wali Kota Pariaman periode 2008–2018, Mukhlis Rahman. Kehadiran berbagai unsur ini mempertegas sinergi antara nilai adat dan syariat Islam yang diusung dalam tradisi Badoncek.
Masjid Nurul Iman sendiri diharapkan tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berperan sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi umat di wilayah tersebut.