Kabarminang – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, melepas keberangkatan 15 mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Pasim Bandung yang lolos seleksi Program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) Plus.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, mengatakan program ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
“Alhamdulillah hari ini 15 orang anak-anak kita yang telah lulus seleksi dengan nilai terbaik kami berangkatkan ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan,” ujar Yota di Pariaman, Rabu (17/9).
Ia menjelaskan, pendidikan tinggi menjadi salah satu cara untuk membuka peluang kerja yang layak bagi keluarga kurang mampu. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan keluar dari lingkaran kemiskinan.
“Mengentaskan kemiskinan dimulai dengan pendidikan. Mereka miskin karena tidak berpendidikan, dan tidak berpendidikan karena miskin. Melalui Saga Saja Plus ini, kami berharap bisa memutus rantai itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yota menyampaikan program tersebut dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Unas Pasim Bandung. Kampus tersebut juga menjanjikan peluang pekerjaan bagi lulusan Saga Saja Plus.
Ia berpesan kepada para mahasiswa agar fokus belajar dan menjaga nama baik keluarga serta daerah asal. “Raih IPK di atas 3,2 jika ingin mengubah nasib keluarga menjadi lebih baik,” tegasnya.