Kabarminang – Beredar di media sosial video yang memperlihatkan kondisi hutan yang memprihatinkan diduga akibat aktivitas pembalakan di kawasan Sariak Bayang, tepatnya di perbatasan Alahan Panjang (Kabupaten Solok) dan Bayang (Kabupaten Pesisir Selatan).
Dalam video yang diunggah Instagram @novermalyuska pada Sabtu (19/7), terlihat hutan di perbukitan terjal tersebut tampak rusak parah. Sisa-sisa pembalakan, berupa potongan kayu dan limbah, tampak berserakan di anak sungai yang membelah kawasan hulu sungai Batang Bayang.
Dalam keterangan video disebutkan, dua unit ekskavator dan dua buldozer terlihat sedang dipersiapkan untuk membuka akses baru, sementara kayu-kayu hasil pembalakan telah ditumpuk dan siap diangkut keluar kawasan.
“Lereng perbukitan di sekitarnya dipotong untuk jalan lansir. Kawasan sepanjang lebih dari 1,5 kilometer benar-benar porak-poranda. Walau berizin, pembalakan ini harus dihentikan,” ujarnya.
Kawasan tersebut diketahui merupakan daerah tangkapan air (catchment area) yang menjadi hulu dari Sungai Batang Bayang, sungai yang mengalir dan bermuara di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
“Kalau dibiarkan, pengrusakan ini akan memicu bencana alam besar seperti banjir dan banjir bandang di musim hujan, serta kekeringan parah di musim kemarau,” tambah dia.
Gubernur Sumatera Barat dan Menteri Kehutanan didesak untuk segera turun tangan menghentikan pembalakan tersebut.