Kabarminang – Rumah di Padang Pariaman yang sebelumnya dihuni pelaku kasus pembunuhan tiga mahasiswi disertai mutilasi, Wanda alias Koyek, kini tampak kosong.
Sejak peristiwa menghebohkan itu terungkap, ibu dan saudara pelaku memilih meninggalkan rumah tersebut yang berada di Korong Lakuak, Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua Pemuda Korong Lakuak, Ferdianto, mengatakan bahwa Wanda sebelumnya dikenal sebagai sosok yang sopan, murah senyum, dan aktif dalam kegiatan kepemudaan maupun keagamaan. Bahkan, pelaku sempat masuk ke dalam struktur organisasi pemuda di kampung tersebut.
“Sehari-harinya dia mencari pasir sebelum bekerja di pabrik bata. Tidak ada hal mencurigakan dari sosoknya. Ia dikenal ramah dan aktif,” ujar Ferdianto kepada Sumbarkita, Rabu (25/6).
Ferdianto mengungkapkan bahwa warga setempat sangat terkejut ketika mengetahui Wanda adalah pelaku pembunuhan sadis tiga wanita muda yang salah satunya adalah pacar pelaku.
“Waktu korban dinyatakan hilang, kami tak pernah menyangka pelakunya adalah Wanda. Bahkan, saat korban hilang, tak ada perubahan sikap dari Wanda, padahal kabarnya mereka akan menikah,” tutur Ferdianto.
Ia menambahkan, di kampung tersebut, pelaku lebih dikenal dengan nama panggilan “Koyek” ketimbang nama aslinya, Wanda. Di rumah itu, Koyek tinggal bersama ibunya dan seorang adiknya.
Ferdianto mengungkapkan bahwa masyarakat kini diliputi kekhawatiran, terutama soal dampak psikologis terhadap anak-anak akibat kasus ini.
“Anak-anak jadi takut, suasana kampung berubah, dan warga masih sangat syok,” tambahnya.