Kabarminang.com – Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan sejumlah kios pedagang sanjai dan sandal di area samping Gedung Pasa Ateh, Senin (23/6) dini hari.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi Asisten II Setdako, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bukittinggi.
Wali Kota Ramlan menyampaikan rasa duka atas musibah yang terjadi, serta mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan tata ruang dan jalur evakuasi di kawasan pasar.
“Sejak awal, area samping luar gedung Pasa Ateh bukanlah lokasi yang diperuntukkan bagi aktivitas berjualan karena merupakan jalur evakuasi. Kebakaran ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak,” ujarnya.
Setibanya dari kunjungan luar kota, Ramlan langsung menggelar rapat koordinasi bersama jajaran terkait untuk membahas langkah penanganan dan relokasi pedagang.
Pemerintah kota, menurutnya, telah memutuskan bahwa seluruh pedagang di area tersebut akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Namun, para pedagang masih diberi waktu berjualan hingga libur usai sebagai bentuk toleransi.
“Kita beri waktu agar pedagang tetap bisa berjualan sementara, namun setelah libur ini, relokasi akan dilakukan. Pemerintah sedang mengkaji lokasi alternatif yang representatif, nyaman, dan tetap strategis bagi aktivitas ekonomi,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Senin sore, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, juga telah meninjau lokasi kebakaran yang melanda sedikitnya lima unit kedai kaki lima di samping Gedung Pasa Ateh.
Gedung Pasa Ateh sendiri dibangun dengan konsep green building dan telah dirancang dengan mempertimbangkan keamanan serta kenyamanan pengunjung. Pemerintah Kota Bukittinggi menegaskan komitmennya untuk terus menata kawasan pasar agar lebih tertib, aman, dan ramah lingkungan.