Kabarminang – Dua jenazah korban banjir bandang atau galodo di kawasan Jembatan Kembar, Silaiang Bawah, Kota Padang Panjang, dipindahkan dari Puskesmas Kayu Tanam ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 17.10 WIB. Proses pemindahan dilakukan oleh tim Tagana Sumbar.
Kedua jenazah tersebut sebelumnya ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Lokasi itu merupakan salah satu titik penyisiran utama tim gabungan karena kuatnya arus banjir bandang yang menyeret material dan korban hingga jauh ke hilir.
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, mengatakan bahwa setelah dievakuasi ke daratan, jenazah dibawa terlebih dahulu ke Puskesmas Kayu Tanam untuk pemeriksaan awal. Namun, karena kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk diidentifikasi di tingkat puskesmas, keduanya dipindahkan ke RS Bhayangkara Padang.
Donald menginformasikan bahwa salah satu kantong jenazah berisi potongan tubuh yang sudah tidak utuh. Potongan tersebut terdiri atas bagian kaki, tulang punggung, dan organ dalam, yang diperkirakan korban yang terseret arus deras banjir bandang.
Donald menyampaikan bahwa proses pemindahan dilakukan sesegera mungkin agar pemeriksaan medis dapat dilakukan secara profesional. Setibanya di RS Bhayangkara pada sore hari, kedua kantong jenazah langsung diserahkan kepada tim forensik untuk penanganan lanjutan.
Ia juga menyampaikan bahwa tim gabungan masih terus melakukan penyisiran sepanjang aliran Sungai Batang Anai menuju wilayah hilir. Setiap temuan, baik jenazah utuh maupun potongan tubuh, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pendataan resmi.
Donald turut mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana galodo Jembatan Kembar untuk mendatangi RS Bhayangkara Padang. Ia menyebut bahwa semua korban yang ditemukan pada hari ini telah dikumpulkan di rumah sakit tersebut untuk proses identifikasi.
Ia menambahkan bahwa proses pencarian terus dilanjutkan oleh tim gabungan yang terdiri atas Tagana, SAR, TNI, Polri, dan sukarelawan. Ia juga mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban lainnya.















