Kabarminang.com – Keberadaan badut jalanan di sejumlah titik persimpangan dan lampu lalu lintas di Kota Pariaman mulai menuai keluhan warga. Selain mengganggu kenyamanan pengguna jalan, badut tersebut diduga melakukan tindakan mesum di tengah keramaian di kawasan persimpangan Desa Cimparuah, Rabu (3/7/2025).
Warga yang berada di lokasi langsung menginterogasi badut yang diketahui berasal dari Kota Padang.
Tokoh masyarakat Cimparuah, Syahril Muchtar menyampaikan keresahan warga terkait ulah sejumlah badut jalanan yang dinilai semakin meresahkan.
Selain dugaan perilaku tidak pantas, mereka juga dilaporkan kerap memaksa pengguna jalan untuk memberikan uang, bahkan mengejar kendaraan jika tidak diberi.
“Awalnya kami pikir mereka cuma cari nafkah. Tapi kalau sudah mengarah ke perilaku tak pantas, kami tidak bisa tinggal diam. Warga sudah sepakat, di Cimparuah tidak ada tempat untuk badut-badut seperti itu,” ujarnya.
Keresahan serupa disampaikan warga lain yang melintas di kawasan tersebut setiap hari. Mereka mengeluhkan perilaku para badut yang dinilai sudah melewati.
“Ada yang mendekati kaca mobil, menakut-nakuti anak-anak, bahkan memaksa pengendara membuka jendela. Ini sudah mengganggu ketertiban umum,” ujar salah satu warga bernama Nila yang sehari-hari melewati kawasan tersebut.
Menanggapi situasi ini, pemuda dan warga setempat mulai melakukan penjagaan dan patroli mandiri guna mencegah masuknya kembali badut liar ke wilayah mereka.