Kabarminang – Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, membuka Pembekalan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), sekaligus meluncurkan tabungan Berkah Serambi Mekah/Subsidi Bunga (BERSAMA), dan menyerahkan Bantuan Sosial UMKM di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Senin (8/9/2025).
Kegiatan ini diarahkan guna mempercepat operasionalisasi koperasi, meningkatkan kapasitas SDM pengurus, mempermudah akses permodalan bagi UMKM, serta memberikan bantuan sosial berupa sarana dan prasarana usaha.
Wako Hendri, mengatakan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari cita-cita besar Presiden dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Saat ini Koperasi Merah Putih di Padang Panjang tersebar di 16 kelurahan, dan diharapkan bisa menjadi wadah tumbuhnya usaha-usaha baru yang dikelola dengan amanah dan bebas dari penyimpangan.
“Koperasi jangan sampai dimanfaatkan untuk keuntungan sepihak pengurus koperasi saja. Kalau ada masalah, anggota berhak melaporkan agar bisa segera diambil keputusan. Kita ingin koperasi ini sehat, transparan, mampu beradaptasi dengan era digital, dan jadi pilar ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, peluncuran Program Tabungan BERSAMA bertujuan untuk memberikan subsidi bunga penuh untuk permodalan pedagang, UMKM, dan petani melalui kerja sama dengan Bank Nagari.
“Program ini diharapkan bisa meringankan beban keuangan masyarakat sekaligus mendorong pengembangan usaha kecil,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Hendri juga melakukan penyerahan bantuan sosial UMKM 2025. Bantuan tersebut ditujukan agar UMKM bisa berkembang, naik kelas, serta bersaing baik di pasar lokal maupun digital.
Plt. Kepala Disperdakop UKM, Ferino Romiko, mengatakan kegiatan ini juga diisi dengan pembekalan bagi 16 koperasi Kelurahan Merah Putih Syariah dari Kementerian Koperasi RI, dan Dinas Koperasi Provinsi Sumbar.
“Kegiatan ini diikuti 64 pengurus koperasi dari 16 kelurahan se-Kota Padang Panjang. Pada kesempatan ini, diserahkan Akta dan SK Pendirian Koperasi yang telah diterbitkan Kemenkumham,” sebutnya.
Ferino mengatakan, tabungan BERSAMA ini memberikan subsidi 100 persen atas pembiayaan usaha mikro. Sementara untuk bansos UMKM, total penerima sebanyak 823 orang dengan nilai Rp3,11 miliar. Bantuan diberikan dalam bentuk gerobak, peralatan, bahan baku, hingga perbaikan warung.