Kabarminang- Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis mengajak para siswa SMAN 1 Padang Panjang untuk menjaga semangat kebersamaan di tengah perbedaan budaya, suku, dan agama.
Hal itu disampaikannya pada saat dialog inspiratif yang berlangsung di masjid sekolah tersebut pada Rabu, (6/8/2025).
Dalam dialog tersebut, ia menjelaskan makna dari kelima sila dalam Pancasila. Salah satu poin yang disampaikan adalah tentang sila ke-3, Persatuan Indonesia. Wako mengajak seluruh siswa untuk menjaga semangat kebersamaan di tengah perbedaan budaya, suku, dan agama.
“Bhineka Tunggal Ika itu nyata. Dari Sabang sampai Merauke kita berbeda-beda, tapi tetap satu jua. NKRI harga mati,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi harus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila adalah dasar negara dan panduan hidup berbangsa. Kalau generasi muda paham dan mengamalkan Pancasila, maka bangsa ini akan tetap kokoh dalam perbedaan,” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi kehidupan beragama di Padang Panjang yang nilainya menjadi contoh kerukunan di Sumatera Barat. Menurutnya, siswa harus menjadikan toleransi dan saling menghargai sebagai sikap utama dalam kehidupan sosial mereka.
“Kota kita dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah, tapi di sini semua hidup rukun, saling menghargai. Inilah yang harus dijaga oleh generasi muda,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hendri juga menyampaikan bahwa membangun karakter bangsa tak cukup dengan teori, tapi juga dari hal-hal kecil. Seperti tidak membuang sampah sembarangan dan bersikap sopan terhadap orang lain.
“Jangan anggap sepele membuang sampah sembarangan. Itu bagian dari tanggung jawab kita sebagai warga negara. Cinta Tanah Air juga harus diwujudkan lewat tindakan nyata,” jelasnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di kalangan generasi muda. Sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan cinta Tanah Air.