Alfera menegaskan kasus ini tidak berkaitan dengan status kepesertaan BPJS atau domisili pasien. Ia menekankan, siapa pun yang datang dengan gigitan anjing serius akan ditangani, bahkan jika berasal dari luar Kota Padang.
“Kalau ada luka gigitan berat dan pasien butuh vaksin, pasti langsung diberikan. Tidak ada diskriminasi. Bahkan pasien dari Bukittinggi pun pernah kami tangani,” ujarnya.
Sebelumnya, video keluhan warga terkait pelayanan vaksin rabies di Puskesmas Lubuk Buaya viral di TikTok. Video yang diunggah akun @rahmadadisaputr77 pada Minggu (28/09/2025) itu memperlihatkan seorang nenek memprotes cucunya tak mendapat vaksin meski masih tercatat sebagai warga Lubuk Buaya.
Dalam keterangan unggahan, pihak keluarga menyebut hanya mendapat obat paracetamol dan amoksisilin. Mereka kemudian membawa anak ke Puskesmas Pasar Usang untuk mendapatkan vaksin. Unggahan tersebut memicu pertanyaan publik terkait prosedur pemberian vaksin rabies di fasilitas kesehatan.