Truk balak tersebut kemudian menabrak minibus Grand Max dari arah belakang, menyeretnya hingga ikut masuk ke jurang. Lima orang tewas dalam insiden ini, seluruhnya merupakan penumpang Grand Max, termasuk sopirnya Khairul (49), warga Kabupaten Agam.
Selain Putri dan Khairul, korban tewas lainnya adalah Deni Hermanto (28), mahasiswa asal Pasaman; Yasrul (42), pedagang asal Padang Pariaman; dan Annisa Putri (19), mahasiswi asal Padang Pariaman.
Empat orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Asyiva Yulia (24), Sopya Tus Suhada (24), dan Erik Gunawan (31), yang masih menjalani perawatan di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci. Sopir truk Hino, Selamat (74), juga mengalami luka ringan dan sedang diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
AKBP John menyebut, minimnya penerangan, kondisi jalan menanjak, dan lalu lintas yang sepi turut diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan. Pihak kepolisian masih menyelidiki keberadaan dump truck yang disebut melintas dari arah berlawanan, serta memeriksa rekaman CCTV dan saksi di lokasi.
Kerugian materil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp50 juta. Polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap insiden yang mengakibatkan duka mendalam bagi keluarga korban, termasuk Fauzi, yang kini harus menjalani hidup tanpa istri yang baru dinikahinya lebih dari sebulan lalu.
Kabarminang akan melakukan konfirmasi lanjut lebih lanjut kepada keluarga almarhum Putri yang masih berduka atas kejadian tersebut.