Kabarminang – Warga Kota Pariaman mengeluhkan meningkatnya populasi anjing liar yang berkeliaran di malam hari dan mengobrak-abrik tong sampah. Kondisi ini membuat sampah berserakan, mencemari lingkungan, dan menyulitkan petugas kebersihan menjaga kota tetap bersih.
Sari (42), salah satu warga, menceritakan bahwa anjing-anjing tersebut biasanya muncul ketika suasana sudah sepi. Akibatnya, keesokan pagi lingkungan rumah sering kali dipenuhi sampah yang bertebaran.
“Anjing-anjing itu biasanya keluar malam hari saat suasana sepi. Keesokan paginya, sampah berserakan di mana-mana. Lingkungan jadi kotor dan berbau, anak-anak pun tidak nyaman bermain di sekitar rumah,” ujarnya kepada Sumbarkita, Rabu (19/11).
Keluhan senada disampaikan Andi (35), petugas kebersihan. Ia mengaku bahwa keberadaan anjing liar membuat pekerjaan mereka semakin berat, terutama saat harus membersihkan ulang area yang sudah ditata.
“Kami harus menambah waktu setiap pagi untuk membersihkan sampah yang berserakan akibat anjing. Ini sangat membebani karena kota harus tetap bersih dan nyaman bagi warga,” jelasnya.
Selain mengganggu estetika, kondisi sampah yang tercecer juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Sampah yang terbuka dapat menjadi sarang penyakit dan menarik hewan lain seperti tikus dan serangga.
Beberapa warga mengaku kesulitan menjaga tong sampah tetap aman. Ardi (50) menuturkan bahwa upaya menutup tong sampah pun sering kali tidak cukup.
“Saya sudah menaruh tutup di tong sampah, tapi tetap ada yang bisa dibuka oleh anjing-anjing itu. Kadang kami harus membersihkan halaman rumah setiap pagi,” katanya.
Selain persoalan kebersihan, sejumlah warga juga khawatir terhadap keselamatan anak-anak dan hewan peliharaan lain, mengingat anjing yang kelaparan bisa bersikap agresif.
Warga dan petugas kebersihan meminta agar masyarakat yang memiliki anjing bisa lebih bertanggung jawab dengan tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas di malam hari. Memberi makan yang cukup, menyediakan kandang, atau pagar yang aman menjadi langkah pencegahan untuk meminimalkan gangguan.
Dengan kolaborasi antara warga dan petugas kebersihan, diharapkan Kota Pariaman dapat kembali bersih, aman, dan nyaman untuk seluruh masyarakat.
















