Kabarminang – Rumah sederhana bercat biru di kawasan Kelurahan Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, kini menjadi perhatian publik. Bangunan kecil dengan dinding kayu yang yang lapuk itu menjadi lokasi tragis di mana ibu muda berinisial L (21) melahirkan bayinya seorang diri di kamar mandi sebelum akhirnya membuang jasad bayinya ke jurang di kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi.
Dari luar, rumah itu tampak sederhana dan tua. Cat biru pada dinding sudah pudar, beberapa bagian kayu terlihat keropos, dan jendela kayu berwarna merah kusam menambah kesan usang. Di bagian depan, terdapat tangga kecil dari semen yang tampak berlumut dan papan bertuliskan “HOME TATO” di atas pintu masuk.
Rumah berukuran kecil itu tampak tidak terawat, dengan beberapa perabot berserakan di halaman, memperlihatkan kondisi ekonomi penghuni yang serba terbatas.
Namun yang paling menyedihkan justru terdapat di bagian dalam rumah, sebuah kamar mandi sempit dengan dinding semen berwarna biru yang mulai menghitam karena lembab. Lantai keramiknya bermotif tak seragam, sebagian pecah dan ditambal dengan potongan ubin berbeda warna. Di tengah ruangan itu terdapat bak air besar yang juga berwarna biru, dengan dua gayung plastik tergeletak di atasnya.
Di tempat sederhana inilah, menurut hasil penyelidikan polisi, L melahirkan bayinya tanpa bantuan siapa pun. Ia melahirkan dalam posisi jongkok di atas kloset yang berada di sudut ruangan. Karena panik dan malu melahirkan tanpa suami, pelaku kemudian menyiram bayi yang baru lahir dengan air hingga tak bernyawa.
“Pelaku melahirkan di kamar mandi rumahnya seorang diri. Dari pengakuan awal, ia merasa takut dan malu karena hamil tanpa suami, lalu berusaha menghilangkan jejak dan membuang bayinya. Bayinya lahir hidup, sempat menangis,” ujar Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi Kompol Anidar, Minggu (26/10/2025).
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan di lapangan, rumah yang ditempati pelaku hanya berjarak beberapa meter dari bibir ngarai, lokasi ditemukannya potongan tubuh bayi oleh warga warga pada Sabtu (25/9/10) pagi. Kini, rumah biru itu telah dipasangi garis polisi.
















