Kabarminang — Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang pada Jumat (4/4). General Manager Angkasa Pura BIM, Doni Subardono menyampaikan bahwa dalam sehari jumlah penumpang mencapai 12.556 orang, menjadikannya salah satu angka tertinggi yang pernah tercatat.
Meski periode arus balik telah dimulai, kata Doni, arus mudik masih mendominasi lalu lintas udara di BIM. Ia menyebut bahwa fakta itu tercermin dari tingginya jumlah penumpang yang datang dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat.
Doni merinci pergerakan pesawat di BIM: kedatangan: 25 domestik, 7 internasional; keberangkatan: 22 domestik, 7 internasional; penerbangan tambahan: 5 kedatangan, 8 keberangkatan.
“Total pergerakan 74 penerbangan,” ucap Doni.
Doni menginformasikan bahwa jumlah penumpang di BIM sebanyak 4.113 penumpang domestik di dan 1.297 penumpang internasional di pintu kedatangan; 3.623 penumpang domestik dan 1.293 penumpang internasional di pintu keberangkatan; 730 penumpang pada penerbangan tambahan di pintu kedatangan dan 1.098 penumpang di pintu keberangkatan.
“Totalnya 12.556 penumpang,” ujar Doni, Sabtu (5/4).
Sementara itu, tingkat keterisian (load factor) di BIM, kata Doni, tingkat keterisian kedatangan domestik sebesar
97,06 persen dan tingkat keterisian kedatangan internasional sebesar 94,19 persen. Adapun tingkat keterisian keberangkatan domestik sebesar 96,84 persen dan keberangkatan internasional sebesar 93,89 persen.
Menurut Doni, tingginya tingkat keterisian itu menunjukkan minat masyarakat untuk bepergian melalui jalur udara meningkat.
“Peningkatan aktivitas di BIM tidak hanya menjadi indikator mobilitas masyarakat yang tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Sumbar,” katanya.