Sumbarkita – Pihak Puskesmas Kayu Tanam, Padang Pariaman memberikan klarifikasi terkait video viral yang menampilkan keluhan pasien mengenai pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) puskesmas tersebut. Pihak puskesmas memastikan permasalahan telah diselesaikan dengan baik tanpa adanya unsur paksaan.
“Kami telah menindaklanjuti keluhan tersebut dan menyelesaikannya secara baik-baik dengan pihak keluarga pasien. Tidak ada unsur paksaan. Kami juga berterima kasih atas masukan dari masyarakat,” kata Kepala Puskesmas Kayu Tanam, Yurika, Senin, (25/8).
Ia mengatakan, kejadian bermula saat pasien anak berusia 1 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam. Petugas medis yang berjaga langsung memberikan penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) untuk kasus demam.
“Pasien sudah diberi tindakan dan dalam proses observasi, dokter menyarankan kompres dengan air hangat yang memang telah disediakan. Namun, karena bersamaan dengan kedatangan pasien gawat darurat lain, petugas fokus pada penanganan kasus yang lebih kritis,” katanya.
Situasi tersebut menyebabkan keluarga pasien diminta untuk mengambil sendiri air hangat tambahan dari pantry IGD karena air kompres sebelumnya sudah dingin.
“Setelah observasi selama kurang lebih satu jam, kondisi pasien membaik dan suhu tubuh menurun. Pasien kemudian diperbolehkan pulang dengan membawa resep terapi lanjutan,” tambah Yurika.
Ia juga menegaskan bahwa pihak Puskesmas terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan dan akan menjadikan insiden ini sebagai bahan evaluasi.
“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan. Ini menjadi evaluasi agar pelayanan kedepan bisa lebih baik dan lebih responsif,” imbuhnya.