Kabarminang — Kepala Polsek Batang Anai Polres Padang Pariaman, Iptu Wadriadi, mengatakan bahwa mayat yang ditemukan di aliran Sungai Batang Anai pada Selasa (17/6) terindikasi korban mutilasi. Mayat pria tanpa kepala, tangan, dan kaki itu ditemukan oleh warga di Korong Duku, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, mengapung sekitar pukul 10.30 WIB.
“Melihat kondisi korban yang hanya tinggal bagian badan, kami menduga kuat ini bukan kasus orang tenggelam biasa. Ada indikasi tindak kriminal dengan unsur mutilasi. Namun, kami tetap menunggu hasil otopsi dari tim forensik untuk memastikan penyebab kematian dan identitas korban,” ujar Wadriadi.
Wadriadi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengevakuasi mayat itu ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk diperiksa secara kedokteran forensik. Evakuasi itu, katanya, dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Batang Anai, Unit Reskrim, Intelkam, dan SPKT Polres Padang Pariaman sekitar pukul 12.48 WIB.
Selain itu, pihaknya menyisir lokasi di sekitar tempat mayat itu ditemukan untuk mencari potongan tubuh lainnya yang kemungkinan terbawa arus sungai.
Wadriadi mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami motif dan jejak pelaku yang diduga kuat berusaha menghilangkan jejak kejahatan dengan cara memutilasi korban dan membuang jasad korban ke sungai.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Padang Pariaman dan tim forensik. Kasus ini akan kami ungkap seterang-terangnya. Mohon doa dan kerja sama masyarakat,” tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi mencurigakan terkait peristiwa itu untuk segera melapor ke kepolisian.
Wadriadi mengatakan bahwa temuan mayat itu pertama kali dilaporkan oleh dua warga yang sedang membersihkan kapal di sekitar lokasi, yaitu Supirman (55) dan Supratman Koto (49). Ia menceritakan bahwa keduanya mengira potongan tubuh itu boneka. Setelah memeriksa temuan tersebut dengan sebatang kayu, kata Wadriadi, mereka terkejut saat mengetahui bahwa benda tersebut ternyata bagian tubuh manusia dalam kondisi mengenaskan.
“Kedua saksi kemudian segera memberitahukan warga sekitar dan menghubungi kami di Polsek Batang Anai. Kami bergerak cepat ke lokasi bersama tim Basarnas dan relawan ambulans Nagari Katapiang untuk melakukan evakuasi,” ucap Wadriadi.