Kabarminang.com – Pengawasan terhadap pendakian liar di gunung api di Sumatera Barat (Sumbar) ditingkatkan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (nataru). Hal itu diungkapkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati menyampaikan adapun gunung api yang diawasi dan dipantau yakni Gunung Marapi, Gunung Tandikek, Gunung Sago, dan Gunung Singgalang. Mengingat cukup banyak pintu masuk menuju ke empat gunung tersebut, BKSDA akan bekerja sama dengan masyarakat dan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat untuk mengawasinya.
“BKSDA menyiapkan petugas yang akan melakukan pemantauan agar tidak ada pendaki yang menaiki gunung tersebut saat libur Natal dan Tahun Baru,” kata dia yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Rabu (4/12).
Selain itu, BKSDA Sumbar juga akan bekerja sama dengan pemerintah nagari/desa setempat agar turut membantu mengawasi pendaki-pendaki liar yang mencoba naik saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Dian menegaskan hingga saat ini BKSDA belum mengizinkan masyarakat atau wisatawan untuk menaiki keempat gunung tersebut, terutama Gunung Marapi, mengingat aktivitas kegunungapian yang masih berfluktuasi.
“Jadi kami akan mengantisipasi pendaki liar yang mencoba masuk. Langkah ini untuk menjamin keselamatan masyarakat,” kata dia.
Untuk diketahui pada 3 Desember 2023 Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar meletus. Laporan BKSDA menyebut sebanyak 75 pendaki terjebak saat gunung itu meletus dan 24 orang dinyatakan meninggal dunia.