Sosialisasi ini menghadirkan narasumber kompeten, antara lain perwakilan Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Perawat RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, dan Penyuluh Narkoba dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra Barat. Mereka memberikan pemaparan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, bahaya penyalahgunaan NAPZA, serta strategi mengelola stres dan tekanan sosial.
Selain pemaparan, para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berkonsultasi mengenai permasalahan kesehatan jiwa dan NAPZA. Kegiatan ini memberikan ruang bagi remaja untuk lebih terbuka dan mendapatkan solusi langsung dari para ahli.
“Sebagai tindak lanjut, para peserta yang mengikuti sosialisasi ini akan melakukan skrining kesehatan jiwa dan NAPZA kepada teman-temannya di sekolah. Mereka juga akan dilatih untuk menjadi Kader Kesehatan Jiwa dan NAPZA, yang berperan penting dalam edukasi teman sebaya dan deteksi dini masalah kesehatan mental atau penyalahgunaan zat adiktif,” tambah Fitria.
Pemerintah dan berbagai instansi terkait berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan edukasi kepada remaja demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari NAPZA.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap remaja di Kota Pariaman semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan menjauhi segala bentuk penyalahgunaan NAPZA,” tutup dr. Fitria.