Kabarminang – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengambil langkah strategis dalam menjawab tantangan sektor pertanian modern dengan meluncurkan program Gerakan Petani Milenial. Langkah ini diambil sebagai upaya regenerasi petani, mengingat mayoritas pelaku pertanian di daerah tersebut masih didominasi oleh petani usia lanjut yang menerapkan sistem tradisional turun-temurun.
Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat dalam keterangan pada Kamis (7/8) menyampaikan bahwa pertanian tradisional saat ini dinilai kurang mampu menjawab kebutuhan zaman, terutama dalam hal efisiensi, penerapan teknologi, dan orientasi pasar.
Menurutnya Padang Pariaman harus mampu mengelola potensi pertaniannya dengan bijak. Produk pertanian Padang Pariaman bukan hanya untuk konsumsi lokal, tapi juga harus mampu memenuhi permintaan luar daerah.
Guna mewujudkan rencana besar tersebut, Pemkab Padang Pariaman membentuk Gerakan Petani Milenial yang diresmikan pada Selasa (5/8) dan dihadiri oleh puluhan petani milenial dari 17 kecamatan.
Inisiatif ini juga sejalan dengan program nasional dalam mewujudkan swasembada pangan, seperti yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran.
Rahmat pun mengajak generasi muda untuk aktif mengambil peran sebagai agen perubahan di sektor pertanian. “Tugas ini memang tidak ringan. Tapi dengan semangat anak muda dan kolaborasi yang solid, saya yakin kita bisa membangun pertanian yang modern, berkelanjutan, dan berorientasi bisnis,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Irawati Febriani, menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan lahirnya 300 wirausaha muda di bidang pertanian melalui program ini.
“Ini adalah amanah langsung dari Bupati agar pemuda tani diberdayakan dan mampu mandiri secara ekonomi lewat pertanian. Kami harap kehadiran komunitas petani milenial akan mendorong pertanian yang adaptif terhadap teknologi dan memberi nilai tambah bagi ekonomi daerah,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Pemkab Padang Pariaman berharap mampu menciptakan sektor pertanian yang tidak hanya tangguh secara produktivitas, namun juga menarik bagi generasi muda sebagai pilihan karier dan sumber penghidupan yang menjanjikan.