Kabarminang – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V melaksanakan Gerakan Irigasi Bersih di daerah Irigasi Batang Anai, Nagari Punggung Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Kamis (14/8).
Kegiatan ini juga diisi dengan Dialog Hemat Air dan simulasi penanaman padi menggunakan konsep Sawah Pokok Murah sebagai strategi ketahanan pangan menghadapi perubahan iklim.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA), dalam sambutannya, ia mengatakan pentingnya menjaga kelestarian jaringan irigasi bagi para petani, mengingat hampir 70 persen masyarakat Padang Pariaman berprofesi sebagai petani.
“Dari total sekitar 28 ribu hektare lahan persawahan, saat ini hanya 50 hingga 60 persen yang dapat ditanami akibat kerusakan dan tidak berfungsinya sejumlah jaringan irigasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, Gerakan Irigasi Bersih adalah langkah positif yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi solusi atas keluhan petani yang kesulitan mendapatkan pasokan air.
JKA juga mengapresiasi sinergi antara BWS Sumatera V dan Korem 032/Wirabraja dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang dinilai sejalan dengan semangat gotong royong untuk mendukung ketahanan pangan.
Sementara itu, Kepala BWS Sumatera V Naryo Widodo mengatakan, Gerakan Irigasi Bersih bertujuan memastikan fungsi jaringan irigasi berjalan optimal serta menghidupkan kembali partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan saluran.
Ia juga memperkenalkan konsep Sawah Pokok Murah, yakni metode budidaya padi hemat air yang diharapkan dapat menjadi model pertanian adaptif terhadap perubahan iklim.
Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi penanaman padi menggunakan konsep Sawah Pokok Murah, yang diharapkan menjadi inspirasi bagi petani dalam mengelola lahan secara efisien sekaligus menjaga keberlanjutan produksi pangan.