Upaya pemadaman melibatkan tim gabungan dari BPBD, Polres 50 Kota, Brimob, Damkar, UPT KPHL Sumbar, hingga relawan PMI. Namun kendala minimnya pasokan air, terbatasnya alat pelindung, dan medan yang sulit ditembus membuat distribusi logistik dan air terhambat.
Di sisi lain, warga di sekitar kawasan terdampak mulai bersiaga. Beberapa di antaranya terlibat langsung dalam pemadaman api di sekitar pemukiman, sementara lainnya mengevakuasi barang berharga.
Rahmadinol mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu kebakaran besar.
“Kami minta masyarakat segera melapor jika melihat titik api sekecil apa pun. Keselamatan warga adalah prioritas,” tegasnya.