Kabarminang.com – Tempat hiburan seperti kafe dan restoran kini diwajibkan memasang stiker antinarkoba. Pelanggaran terhadap aturan ini akan berujung pada sanksi tegas, mulai dari pencabutan izin usaha hingga proses hukum.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kewajiban memasang stiker antinarkoba ini sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye pemerintah.
“Penerapan stiker antinarkoba di tempat hiburan bertujuan mencegah penyalahgunaan narkoba di tempat publik. Kami tidak segan mencabut izin usaha bagi yang melanggar,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, dikutip pada Sabtu (7/12/2024)
Langkah ini juga melibatkan pemerintah daerah untuk memperketat regulasi dan meningkatkan pengawasan. Polri berharap kolaborasi dengan pelaku usaha dapat mendukung kampanye antinarkoba, seperti melalui edukasi kepada karyawan kafe dan restoran.
Sebelumnya, Kapolri mengungkapkan hasil operasi perang terhadap narkoba dalam satu bulan terakhir dimana sebanyak 3.680 kasus narkoba herhasil diungkap. Dari angka tersebut, polisi menangkap 3.965 tersangka dan menyita barang bukti senilai Rp 2,88 triliun.
“Kami berkomitmen memberikan hukuman maksimal kepada para bandar dan pengedar narkoba. Ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memastikan peredaran narkoba diberantas habis,” ujar Kapolri.
Barang bukti yang berhasil diamankan mencakup 1,19 ton sabu, 1,19 ton ganja serta 370.868 butir ekstasi.