Kabarminang – Jumlah korban dugaan penipuan rekrutmen kerja yang mengatasnamakan pusat perbelanjaan Basko City Mall di Kota Padang terus bertambah. Hingga Selasa (17/6/2025), kepolisian menerima laporan dari sedikitnya 138 orang korban, dan jumlah ini masih berpotensi meningkat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tawaran kerja yang tidak masuk akal, terutama yang ditawarkan secara langsung dari pintu ke pintu (door to door) dan meminta sejumlah uang dengan iming-iming pekerjaan.
“Namanya orang mencari kerja itu, kan tidak ada yang diminta uang terlebih dahulu,” tegas Ferri kepada Sumbarkita, Selasa.
Ia menyayangkan masih banyaknya pencari kerja yang tertipu oleh modus yang berulang. “Ini bukan yang pertama, bahkan sudah terlalu sering. Tapi tetap saja masih ada yang percaya, padahal sudah sangat janggal kalau kerja ditawarkan dari rumah ke rumah dan langsung diminta transfer uang,” tambahnya.
Ketimpangan, Literasi, dan Desakan Kerja Instan
Ferri menyebut salah satu faktor penyebab mudahnya masyarakat tertipu adalah literasi ketenagakerjaan yang masih rendah, ditambah dengan kondisi ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan ketersediaan lapangan kerja di Kota Padang.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat, jumlah pengangguran di Padang mencapai 48.067 orang, atau 9,88 persen dari total angkatan kerja.
“Tamatan sekolah dan kuliah tinggi, tapi lowongan kerja sangat terbatas. Ini yang membuat banyak orang tergiur jalan pintas, bahkan rela bayar asal diterima kerja, meskipun itu tidak masuk akal,” ujar Ferri.
Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen di perusahaan resmi pasti memiliki tahapan-tahapan seleksi. “Contohnya, kalau perusahaan makanan butuh tenaga kerja, mereka sampaikan ke kami. Kami bantu umumkan, dan ada seleksi wawancara serta tes keahlian. Tidak ada istilah datang ke rumah pelamar atau minta biaya,” jelasnya.