Kabarminang – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhumah Septia Adinda, korban mutilasi keji yang jasadnya dibuang ke Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Setelah menanti hasil tes DNA selama beberapa hari, pihak kepolisian akhirnya menyerahkan jasad korban kepada keluarga, Kamis (17/7).
Ayah kandung korban, Dasrizal, mengatakan bahwa dirinya mendapat kabar pagi tadi bahwa proses identifikasi telah rampung, dan jasad anaknya akan diserahkan hari ini. Ia pun langsung bergegas mempersiapkan seluruh proses pemakaman.
“Begitu dengar kabar dari polisi, saya langsung pulang dan siapkan semua kebutuhan pemakaman. Kami hanya ingin anak kami bisa dimakamkan dengan layak,” ujar Dasrizal kepada wartawan.
Meski berat, ia mengaku lega karena proses pengembalian jasad akhirnya terlaksana setelah melalui prosedur medis dan forensik.
“Kami sudah ikhlas. Sekarang tinggal menunggu keadilan ditegakkan untuk anak kami,” katanya.
Sementara itu, dikabarkan suasana di rumah duka tampak didatangi pelayat dan keluarga besar yang turut membantu proses persiapan pemakaman. Beberapa kerabat tak kuasa menahan tangis saat ambulans pembawa jasad tiba di halaman rumah.
Sebelumnya, Septia Adinda (25) menjadi korban pembunuhan sadis disertai mutilasi, jasadnya tersebar di aliran Sungai Batang Anai.
Pelaku yang tak lain adalah teman dekat korban, Satria Johanda alias Wanda (25), kini telah diamankan polisi dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Keluarga besar Septia tetap berharap agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal atas perbuatannya.