Setelah video tersebut viral, kata Ayu, Dinas Pendidikan Pesisir Selatan mengadakan pertemuan dengan semua wali murid, komite sekolah, anggota DPRD daerah pemilihan setempat, dan wali nagari. Dalam rapat tersebut, kata Ayu, kepala sekolah mengungkapkan alasannya mengeluarkan kelima siswa tersebut dari sekolah, yaitu nakal.
Dalam rapat itu, Ayu meminta sambil menangis kepada Dinas Pendidikan agar anaknya diperbolehkan untuk bersekolah dan mengikuti ujian. Ia ingin anak bersekolah hingga jenjang yang lebih tinggi agar punya masa depan yang bagus.
“Saya tidak ingin anak berhenti sekolaah seperti saya. Saya dulu berhenti sekolah karena factor ekonomi. Saya takut anak saya berhenti sekolah karena banyak anak yang berhenti sekolah menjadi preman,” ucapnya.
Kabarminang.com sudah menghubungi Kepala SDN 34 Siguntur Tua dua kali guna meminta tanggapannya atas berita ini. Namun, ia belum mananggapi panggilan atau pesan Kabarminang.com melalui WhatsApp. Kabarminang.com akan menerbitkan tanggapan dari kepala sekolah tersebut pada berita selanjutnya.
View this post on Instagram