Kabarminang.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan pembelajaran selama bulan Ramadan. Pihak dinas diminta untuk segera menyusun dan menetapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan situasi selama bulan suci tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Riky Falantino, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan skema pembelajaran yang akan diterapkan selama Ramadan 1446 H. Rencana pembelajaran ini sedang disusun dengan melibatkan koordinasi berbagai pihak terkait, termasuk melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah agar pelaksanaan skema yang disepakati dapat berjalan dengan lancar.
“Selama bulan Ramadan, pembelajaran akan lebih menekankan pada kegiatan keagamaan. Siswa tidak akan diliburkan, namun fokus pembelajaran akan diarahkan pada pelaksanaan pesantren Ramadan,” ujar Riky Falantino, dikutip dari rri.co.id pada Selasa (28/1).
Selain pesantren Ramadan, program tahfiz juga akan menjadi prioritas utama selama bulan Ramadan. Penutupan pembelajaran selama Ramadan rencananya akan diisi dengan perlombaan keagamaan di setiap sekolah, yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif siswa. Program tersebut sejalan dengan visi Kota Pariaman, yaitu “Satu Rumah Satu Tahfiz”.
Riky menambahkan, pelaksanaan kegiatan akan dibagi berdasarkan klaster atau wilayah kecamatan di Kota Pariaman. Pembukaan pesantren Ramadan akan dipusatkan di salah satu masjid besar di kota tersebut, kemudian siswa akan disebar ke lokasi-lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka masing-masing.
Di sisi lain, pemerintah pusat melalui Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri telah mengeluarkan pedoman teknis pembelajaran selama Ramadan 2025. Berdasarkan SEB tersebut, para siswa akan mendapatkan libur selama satu minggu pada awal Ramadan, dimulai pada 27 Februari 2025.
Setelah itu, pembelajaran akan berlangsung selama dua pekan di sekolah. Siswa juga akan menikmati libur Idulfitri selama 13 hari, dan kegiatan belajar mengajar diperkirakan akan kembali normal pada 9 April 2025.
Dengan berbagai persiapan yang matang, diharapkan pembelajaran selama Ramadan dapat berjalan efektif dan tetap mendukung kegiatan keagamaan di Kota Pariaman.