RJ menceritakan bahwa dugaan pencabulan itu bermula ketika HZ (6), anak perempuannya, bermain di surau tempat IM mengajar mengaji di sebuah surau pada Senin (6/1) sekitar pukul 10.30 WIB. HZ bermain di sana dengan temannya, D (5), yang juga perempuan.
Saat pulang ke rumah, HZ bercerita kepada ibunya bahwa ia ingin minta uang kepada IM. RJ melarang HZ melakukan hal tersebut. Namun, HZ tetap meminta uang kepada guru mengaji tersebut ketika ia kembali bermain di surau. IM lalu mengajak HZ dan D ke gudang surau, tetapi kemudian mengatakan kepada D bahwa ibu HZ datang, lalu mengusir D.
“Dia mengecoh D dengan mengatakan saya datang, padahal saya tidak ada di sana. HZ lalu masuk ke dalam gudang diikuti D. IM kemudian menyuruh D untuk keluar dari gudang dan mengunci pintu dari luar. D meletakkan gembok ke pintu tanpa menguncinya,” ujar RJ pada Minggu (23/2).
Sementara itu, di dalam gudang, HZ mengatakan sambil menangis kepada IM bahwa ia ingin pulang. Namun, IM tidak membuka pintu. IM malah duduk di kursi (kursi yang bisa diputar-putar, yang biasa digunakan di kantor), lalu mencabuli HZ. HZ kemudian meminta IM untuk menghentikan perbuatannya, tetapi IM tidak mau.
“Saat IM beraksi, D membuka gembok, lalu membuka pintu gudang. Dia melihat celana HZ masih berada di bawah dan meminta HZ untuk mengenakan celananya sambil tertawa. HZ pun tertawa. Mereka tertawa karena anak umur enam tahun belum mengerti pencabulan,” tutur RJ.
Setelah ketahuan oleh D mencabuli HZ, IM memberi kedua bocah perempuan itu masing-masing uang Rp1.000. HZ kemudian membelanjakan uang itu ke warung tetangga. Ia lalu pulang dan menceritakan apa yang ia alami di gudang surau kepada ibunya sekitar pukul 12.00 WIB.
Pada hari itu RJ melaporkan cerita anaknya kepada suaminya, VR (36), buruh harian lepas. Sekitar pukul 18.00 WIB VR bertanya kepada IM tentang dugaan pencabulan itu. RJ menceritakan bahwa IM langsung marah kepada VR dengan mengatakan, “Kamu kira saya anjing.” VR terus bertanya kepada IM secara baik-baik, tetapi IM selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan kepada hal lain.
“IM bersumpah atas nama Tuhan bahwa ia tidak melalukan hal tersebut. Dia juga mengatakan anak saya berbohong tentang cerita pencabulan itu,” ucap RJ.