Menurutnya, gotong royong tersebut bertujuan memperbaiki infrastruktur sungai serta mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah itu, sekaligus membersihkan aliran sungai dari penyumbatan dan sampah.
Untuk tahap awal, goro akan difokuskan pada sepanjang 2 kilometer aliran sungai, dimulai dari muara hingga ke arah hulu. Rapat juga membahas dukungan alat berat dan perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut.
Adapun alat berat yang telah disiapkan antara lain:
– Excavator Long Arm: 2 unit (SDABK dan BWSS V)
– Excavator Amfibi: 1 unit (BWSS V)
– Excavator Standar: 4 unit (HKI, Statika, dan Dinas PUPR)
– Dump Truk: 6 unit (Statika, DLHKPP, dan Polres Padang Pariaman)
– Mobil Pickup: 5 unit (BPBD, Dinas PUPR, DLHKPP)
– Mesin Chain Saw: 15 unit (Nagari, Camat, BPBD, DPUPR)
– Cable Sling: 20 unit (PT HKI)
– Tali kapal dan kapal/perahu karet: dari Kecamatan dan BPBD
– Tenda posko, tenda kerja, kursi-meja, serta sound system: dari BPBD dan Bagian Umum Setda
Sedangkan dari sisi personel, akan dikerahkan:
– TNI: 1 peleton
– Polri: 1 peleton
– Satpol PP: 2 peleton
– BPBD: 40 personel
– ASN dan masyarakat setempat juga turut dilibatkan
Pelaksanaan goro direncanakan terbagi ke dalam 10 hingga 15 titik pengerjaan, dengan masing-masing titik dikomandoi oleh unsur TNI atau Polri.