Kabarminang – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) daerah setempat mengadakan kegiatan Knowledge Sharing bertema Memahami Inflasi untuk Kemajuan Kota Bukittinggi. Forum ini berlangsung di Aula Balai Kota Bukittinggi, Kamis (6/11/2025), dan diikuti 65 peserta dari berbagai perangkat daerah serta instansi terkait.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPS yang telah menggagas kegiatan tersebut sebagai bentuk penguatan sinergi dalam pengendalian inflasi daerah. Ia menegaskan bahwa inflasi merupakan indikator penting yang merefleksikan kondisi dan capaian pembangunan ekonomi suatu daerah.
“kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi pemangku kepentingan daerah tentang inflasi, faktor–faktor, serta dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Kepala BPS Kota Bukittinggi, Abdi Gunawan, turut menjelaskan bahwa forum ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi lintas lembaga, termasuk pemahaman best practice dari Bank Indonesia terkait dinamika inflasi. Ia menyebut pentingnya menyadari bahwa inflasi bukan sekadar angka, tetapi juga gambaran stabilitas harga yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Pada tahun 2026 nanti, BPS akan menyelenggarakan Sensus Ekonomi 2026 yang akan menjadi momen besar untuk memotret seluruh kegiatan usaha di Indonesia, termasuk Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Kegiatan knowledge sharing ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, di antaranya Sekda Kota Bukittinggi, Rismal Hadi, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat, Ridwan Anhar, serta BPS Provinsi Sumatra Barat.
















