Kabarminang — Pengguna jalan di sekitar SPBU Koto Padang, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya, mengeluhkan antrean panjang mobil truk yang mengisi bahan bakar solar subsidi. Antrean itu kerap memanjang hingga ke bahu jalan, menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengendara lain.
“Sering saya terjebak macet karena antrean truk solar yang sampai ke pinggir jalan. Ini sangat mengganggu, terutama saat jam sibuk,” ujar Andi, pengguna jalan, kepada Sumbarkita pada Selasa (9/9/2025).
Sementara itu, Agus, pembeli Pertalite di SPBU Koto Padang, melaporkan gangguan pada pompa Pertalite. Setelah ia menunggu lama, pompa tiba-tiba tidak dapat digunakan tanpa pemberitahuan sebelumnya dengan alasan gangguan jaringan.
“Konsumen kemudian diarahkan untuk mengisi bahan bakar Pertamax yang masih beroperasi,” ucap Agus.
Agus menyayangkan pelayanan SPBU Koto Padang, yang menurutnya, sengaja menjadikan alasan jaringan agar konsumen membeli Pertamax.
“Kalau alasannya Pertalite habis, kita bisa terima. Ini alasannya jaringan. Kenapa jaringan pompa Pertamax tidak bermasalah? Kita jadi curiga ini permainan oknum SPBU,” tuturnya
Sumbarkita sudah berupaya untuk meminta tanggapan kepada Manajer SPBU Koto Padang, Bambang. Namun, ia belum memberikan tanggapan. Sumbarkita akan menerbitkan tanggapan pengelola SPBU tersebut pada berita selanjutnya jika sudah responsnya.