Kabarminang.com – Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menegaskan bahwa upaya pencegahan kekerasan seksual harus dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan edukasi dan penguatan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum.
Dalam pernyataannya, Mulyadi menyoroti pentingnya pendidikan sejak dini untuk membentuk kesadaran anak-anak dan remaja terhadap bahaya kekerasan seksual.
Menurutnya, sekolah dan keluarga memegang peran penting dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai batasan interaksi sosial dan pentingnya menghormati hak orang lain.
“Kita harus mulai dari akar masalahnya, yaitu edukasi dan pemahaman yang benar tentang kekerasan seksual. Anak-anak perlu diberikan wawasan tentang hak-hak mereka serta keberanian untuk melaporkan jika mengalami atau melihat tindakan yang mencurigakan,” ujar Mulyadi dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Selain edukasi, Mulyadi juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan perlindungan dan pengawasan. Ia mengajak para orang tua untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anak guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Pariaman berencana memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil untuk memastikan setiap kasus kekerasan seksual ditangani dengan cepat dan adil.
“Kami akan terus mengawal setiap laporan yang masuk dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.