Kabarminang.com – Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) salurkan paket bantuan sarana produksi untuk Gerakan Tanam Cabai, di Hamparan Sigata, Kelurahan Ganting, Selasa (10/12/2024). Penyaluran bantuan ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, khususnya komoditas cabai.
Paket bantuan yang diserahkan meliputi benih cabai, pupuk dan plastik mulsa. Penyerahan bantuan kepada 86 petani ini dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, didampingi Wakapolres Kompol Eridal serta beberapa instansi terkait.
Sonny menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga keseimbangan harga, terutama komoditas cabai yang seringkali menjadi penyumbang inflasi.
“Di beberapa kali kesempatan, komoditi cabai merupakan salah satu penyumbang kenaikan inflasi. Dengan bantuan ini, diharapkan biaya produksi petani dapat ditekan sehingga produksi cabai dapat meningkat. Ini akan berdampak positif pada ketersediaan cabai di tengah masyarakat dan pada akhirnya membantu mengendalikan harga,” ujarnya.
Selain untuk menjaga keseimbangan harga, bantuan ini juga untuk berkontribusi pada ketahanan pangan Padang Panjang.
“Kedaulatan pangan adalah kunci. Ke depan, kita harus mampu menjaga kebutuhan pangan kita. Kami mengimbau dan mendorong, sektor pertanian agar tetap menjadi sektor yang tangguh dalam menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi,” tambahnya.
Kepala Dispangtan Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, menjelaskan, salah satu upaya Pemko dalam mengendalikan harga cabai adalah dengan memberikan stimulasi berupa sarana produksi cabai kepada petani dan kelompok tani.
“Bantuan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini. Bantuan disalurkan untuk 86 petani dengan total luas lahan mencapai 4,3 hektare,” terangnya.
Ade berharap bantuan tersebut dapat mengurangi biaya produksi petani, sehingga dapat meningkatkan produksi cabai di lahan masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk periode Desember kepada 2.459 Kepala Keluarga (KK).