Kabarminang – Polisi masih mencari potongan tubuh bayi yang diduga dibuang oleh ibu kandungnya berinisial L (21), di kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi. Plt Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, Kompol Anidar, mengatakan hingga Minggu (26/10/2025) pagi tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua potongan yang belum ditemukan.
“Potongan tumbuh yang sudah ditemukan berupa kepala, tangan kanan, dan bagian tubuh dari bawah pinggul sampai kaki. Sementara badan dan tangan kiri masih dicari,” ujarnya saat dihubungi Sumbarkita, Minggu (26/10/2025)
Ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa itu berawal pada 16 Oktober 2025, saat terduga pelaku merasakan sakit perut dan pergi ke kamar mandi. Di tempat itu, terduga pelaku melahirkan tanpa bantuan siapa pun.
“Kejadiannya di rumahnya. Saat itu dia melahirkan sendiri dan bayinya jatuh ke toilet. Bayinya lahir hidup, sempat menangis, lalu karena takut ketahuan oleh keluarganya, dia menyiram bayi itu dengan air berkali-kali. Kemudian setelah bayinya tidak lagi bergerak, terduga pelaku kemudian membungkus jasadnya menggunakan daster dan menyimpannya di tempat sampah. Lalu, sekitar pukul 18.00 WIB, jasad bayi itu dibuang ke kawasan Ngarai,” katanya.
Ia mengatakan, keluarga terduga pelaku berada di rumah saat kejadian, namun tidak mengetahui bahwa L sedang hamil.
“Keluarganya ada di rumah, tetapi tidak ada yang mengetahui bahwa dia hamil,” katanya.
Saat ditanya apakah mutilasi tersebut dilakukan oleh L, hingga kini pihaknya masih mendalami hal tersebut.
“Terkait mutilasi, kami belum sampai ke sana. Saksi yang melihat langsung juga belum ada. Saat ini kami masih mendalami hal itu. Pelaku juga syok karena baru melahirkan, jadi belum bisa dimintai keterangan,” ungkapnya.















