Kabarminang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menegaskan komitmennya dalam menuntaskan persoalan stunting melalui pendekatan konvergensi lintas sektor.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Padang Pariaman, sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Rahmat Hidayat, saat memaparkan kesiapan daerah dalam kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2024, pada Kamis (2/10/2025) di Ruang Dilo Diskominfo, yang digelar secara daring.
Ia mengatakan, berbagai langkah strategis yang telah ditempuh Padang Pariaman, mulai dari perencanaan berbasis data, integrasi program lintas OPD, hingga optimalisasi peran nagariesa sebagai ujung tombak pelaksanaan.
“Penurunan stunting menjadi prioritas utama Pemkab Padang Pariaman. Seluruh aksi konvergensi, mulai dari Aksi 1 hingga Aksi 8, kita pastikan berjalan dengan data valid, terukur, dan terintegrasi hingga tingkat nagari,” ujarnya.
Ia melanjutkan, penanganan stunting tidak boleh hanya dipandang sebagai program teknis semata, melainkan tanggung jawab moral bersama.
“Stunting bukan sekadar angka statistik. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita, kualitas sumber daya manusia, dan keberlangsungan generasi Padang Pariaman di masa depan. Karena itu, seluruh pihak wajib menjadikannya sebagai gerakan bersama, bukan hanya program pemerintah,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Sumbar, Andre Ola Vetrik mengatakan, percepatan penurunan stunting membutuhkan kolaborasi dan komitmen seluruh pihak.
“Penurunan stunting membutuhkan kolaborasi semua pihak, baik antar daerah maupun pemangku kepentingan,” tuturnya.
Diskusi berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, membahas capaian, tantangan, serta penyelarasan langkah ke depan. Fokus kegiatan diarahkan pada kesiapan menghadapi penilaian kinerja sekaligus memperkuat sinergi dalam implementasi program.