Kabarminang – Gramedia memperluas gerakan literasi yang selama ini berfokus pada pesantren dengan menghadirkan Ngaji Literasi ke kampus. Universitas Negeri Padang (UNP) dipilih sebagai kampus pertama yang menjadi tuan rumah program bertajuk Ngaji Literasi x Semesta Buku pada 15–21 September 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP ini menjadi titik awal gerakan literasi nasional yang lebih inklusif. Tidak hanya menyasar kalangan santri, kegiatan kali ini merangkul mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama merayakan budaya membaca dan menulis.
General Manager Gramedia Publishing, Wahyu Raharjo, mengungkapkan bahwa Ngaji Literasi lahir sejak 2019 dengan tujuan menghadirkan para penulis langsung ke tengah santri di berbagai pesantren. Setiap tahun, Gramedia mendatangi 100 hingga 200 pesantren dengan misi membangun budaya literasi di lingkungan pendidikan berbasis agama.
“Tagline kami adalah Santri Maju, Indonesia Maju. Namun, semangat ini bisa diperluas. Bisa jadi Mahasiswa Maju, Indonesia Maju. Intinya, generasi muda yang literat akan membuat bangsa ini lebih cepat maju,” jelas Wahyu di Padang, Selasa (16/9/2025).
Ia menambahkan, tahun ini Gramedia resmi memperluas jangkauan dengan melibatkan perguruan tinggi. UNP, kata Wahyu, dipilih karena memiliki sejarah panjang dalam tradisi akademik dan literasi, serta dukungan besar dari civitas akademika dan pemerintah daerah.
“UNP adalah kampus pertama yang menyambut program ini dengan luar biasa. Sambutan dari pihak kampus, pemerintah, dan mahasiswa menjadikan standar acara ini tinggi sekali. Maka, bagi kami, UNP adalah titik awal gerakan nasional literasi di kampus,” katanya.
Antusiasme Mahasiswa dan Masyarakat
Sejak hari pertama, kegiatan Ngaji Literasi x Semesta Buku disambut meriah. Ratusan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum memadati ruang acara untuk mengikuti Festival Buku, Book Talk, hingga Bincang Kreatif.
Acara ini menghadirkan deretan penulis dan tokoh literasi nasional, di antaranya Maman Suherman atau Kang Maman, Boy Candra, J.S. Khairen, Yonisman, Surya Bunawan, Asrul Huda, Gus Dhofir, Yusrina Sri, hingga Fauziah Fauzan El Muhammad.