Kabarminang – Serangan hama wereng cokelat kembali melanda area persawahan di Padang Pariaman. Hingga September 2025, serangan tersebut telah menyebar pada 8 kecamatan sentra produksi padi dan mengancam lebih dari 151 hektare lahan pertanian.
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, mencatat 10 kelompok tani yang terdampak. Serangan tersebar di kecamatan V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur, Koto Amal, Sungai Limau, Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sei Limau, dan Enam Lingkung. Serangan hama ini menyerang tanaman padi dengan umur antara 45 hingga 85 hari setelah tanam (HST). Luas serangan secara keseluruhan tercatat mencapai 11,85 hektare, sementara luas tanaman yang terancam gagal panen mencapai 151,30 hektare.
Hama wereng cokelat menyerang bagian batang dan daun tanaman padi, menyebabkan daun menguning, tanaman mengering, dan menurunkan hasil panen secara drastis. Serangan yang tidak tertangani bahkan bisa menurunkan hasil hingga 70 persen.
Berdasarkan data tersebut, kondisi paling parah dilaporkan terjadi di Kecamatan Sungai Limau, yang mencatat jumlah kasus terbanyak dan luas lahan terdampak terbesar. Namun, Ulakan Tapakis dan Batang Anai juga menjadi wilayah yang patut diwaspadai karena intensitas serangan yang tinggi.
Salah seorang petani asal Ulakan Tapakis, Rizal, mengatakan kondisi tahun ini lebih parah dari pada tahun sebelumya.
“Tahun ini lebih parah dari sebelumnya. Daun padi cepat menguning, dan hasil panen jauh berkurang. Kami khawatir kalau ini terus berlanjut, kami benar-benar tidak bisa panen,” dihubungi wartawan, Sabtu (6/9).
Ia mengatakan, mayoritas varietas padi yang terserang adalah PB 42 dan varietas lokal seperti Kuriak, Cisokan, dan Buluh Papanai, yang selama ini banyak ditanam petani. Namun, varietas-varietas tersebut terbukti rentan terhadap serangan wereng cokelat.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Irawati Febriani, mengatakan bahwa keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama dalam pengendalian hama selama tiga tahun terakhir.













