Kabarminang – Setelah menempuh proses penyelidikan panjang selama lebih dari satu tahun, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap pelaku dalam kasus peluru nyasar yang melukai seorang siswi di Padang Pariaman.
Diketahui, korban, Bela Sintia, siswi MTs berusia 14 tahun, ditembak saat pulang sekolah pada 21 Februari 2024 di kawasan Sungai Lawai, Korong Balekok, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging. Luka parah yang dideritanya memaksa Bela menjalani dua operasi dan perawatan intensif di RSUD Pariaman.
Proses pengungkapan kasus ini terbilang lambat, memakan waktu lebih dari satu tahun sejak kejadian. Lambatnya proses penyelidikan ini sempat menjadi sorotan masyarakat dan keluarga korban.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Geringging, Aipda Riezky Kemala Putra mengatakan, penyidikan berjalan lambat karena minimnya saksi dan lamanya proses medis pengeluaran proyektil dari tubuh korban.
Proses penyelidikan baru benar-benar menemukan arah setelah peluru berhasil dikeluarkan sekitar 8 bulan kemudian, setelah melewati sejumlah pertimbangan medis. Hingga saat itu, polisi hanya bisa mengandalkan data lapangan yang sangat terbatas.
“Karena peluru masih bersarang di tubuh korban, kami belum bisa melakukan uji balistik apa pun. Baru setelah proyektil berhasil dikeluarkan, kami kirim ke laboratorium balistik di Pekanbaru. Hasilnya kemudian mengarah kepada senjata milik tersangka S,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Menurut Riezky, sejak awal penyidikan, pihaknya menghadapi berbagai hambatan. Salah satunya adalah minimnya saksi mata. Warga sekitar disebut kurang memberikan informasi yang dibutuhkan, sementara lokasi kejadian juga berada di wilayah dengan aktivitas masyarakat yang tidak padat.
“Petunjuk di lapangan sangat minim. Bahkan tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa penembakan. Kami hanya bisa bekerja dengan kemungkinan dan dugaan awal,” katanya.
Meski begitu, Unit Reskrim Polsek Sungai Geringging dan Satreskrim Polres Pariaman terus melanjutkan penyelidikan. Polisi melakukan penelusuran jejak senjata ilegal di sekitar lokasi kejadian hingga akhirnya menemukan senjata rakitan di wilayah Kampuang Dadok, Korong Balekok, yang jaraknya tidak jauh dari tempat Bela tertembak.