Kabarminang – Tim Satgas Penegakan Perda Kota Payakumbuh mengamankan 11 orang dalam razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar di sejumlah hotel di Kota Payakumbuh, Minggu dini hari (20/07/2025). Mereka yang diamankan terdiri dari enam perempuan dan lima laki-laki, sebagian besar masih berusia remaja dan bukan pasangan suami istri.
Razia gabungan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan dilaksanakan oleh Satgas Penegakan Perda yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Satpol PP. Petugas mendapati sejumlah pasangan bukan suami istri sedang menginap sekamar di hotel, termasuk beberapa pelajar dan mahasiswa.
Salah satu pasangan yang diamankan adalah ZA (19), siswi sekolah menengah kejuruan di Payakumbuh, dan RK (19), pria asal Kabupaten Limapuluh Kota yang diakuinya sebagai pacar. Kepada petugas, keduanya mengaku hanya singgah karena kemalaman dalam perjalanan menuju Bukittinggi. Namun, mereka tidak bisa menunjukkan bukti ikatan pernikahan.
Selain mereka, turut diamankan pula sejumlah orang dengan berbagai latar belakang, seperti pegawai swasta, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa. Petugas menduga beberapa pria berhasil melarikan diri lebih dulu sebelum kamar diperiksa. Bahkan, dua perempuan ditemukan sendirian di dalam kamar hotel, sementara nama pemesan kamar bukanlah nama mereka.
Beberapa nama yang diamankan antara lain AS (28), DL (23), SS (26), MI (27), SR (24), YP (25), NS (24), GS (23), dan NY (42). Sebagian dari mereka mengaku telah memiliki pasangan sah, namun tertangkap sedang menginap dengan orang lain.
Sekretaris Satpol PP Kota Payakumbuh yang juga Ketua Satgas Penegakan Perda, Dewi Novita, menyampaikan bahwa pihaknya langsung membawa para pelanggar ke Mako Satpol PP untuk didata dan diperiksa lebih lanjut.
“Setelah pemeriksaan, kami memanggil wali atau penanggung jawab masing-masing. Ini untuk memberikan pembinaan dan memastikan hal serupa tidak terulang,” ujar Dewi.
Tisu Magic dan Alat Kontrasepsi Ditemukan
Dalam razia tersebut, petugas juga menemukan barang-barang mencurigakan di beberapa kamar hotel, berupa alat kontrasepsi dan tisu magic. Sebagian dalam kondisi telah digunakan, lainnya masih dalam kemasan.