Kabarminang.com – Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun, lima perempuan muda menjadi korban pembunuhan keji dan tak berperikemanusiaan di berbagai wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka dibunuh dengan cara yang mencerminkan kebiadaban, dari pemerkosaan, dikubur, dimutilasi, hingga pembuangan mayat dalam karung.
1. Nia Kurnia Sari (18) – Diperkosa dan Dibunuh
Nia, seorang gadis penjual gorengan, diperkosa dan dibunuh oleh Indra Septiarman (26) alias In Dragon. Kejadian terjadi saat Nia tengah berjualan seorang diri dalam kondisi hujan dan sepi.
Indra melumpuhkan Nia, menyekapnya hingga tak sadarkan diri, lalu menyeret tubuhnya ke tebing, memperkosanya, dan akhirnya menguburnya di lubang dangkal. Kejahatan itu berlangsung hanya dalam satu malam — cepat, kejam, dan tanpa rasa kemanusiaan.
2. Septia Adinda (25) – Dimutilasi Jadi 10 Bagian karena Utang
Kasus mutilasi mengguncang warga Padang Pariaman pada Juni 2025. Potongan tubuh perempuan ditemukan berserakan di aliran Sungai Batang Anai.
Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Septia Adinda. Pelaku, Satria Juhanda alias Wanda (25), mengakui bahwa ia memutilasi korban menjadi 10 bagian karena sakit hati akibat utang Rp3,5 juta yang tak kunjung dibayar.
3 & 4. Siska Oktavia Rusdi (Cika) dan Adek Gustiana – Dibunuh dan Dibuang ke Sumur
Dalam proses penyidikan kasus mutilasi Adinda, Wanda kembali mengakui kejahatan lamanya: ia membunuh dua mahasiswi, Cika dan Adek, pada awal 2024.
Motifnya lagi-lagi sakit hati. Ia merasa dikhianati secara emosional oleh Cika yang disebut berselingkuh, dan Adek dianggap sebagai “provokator”. Kedua jasad korban dibuang ke dalam sumur tua di belakang rumah Wanda dan baru ditemukan setelah lebih dari setahun dalam kondisi tinggal tulang belulang.