Sementara itu, Gubernur Riau menetapkan status tanggap darurat karhutla untuk Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025. Sementara 10 kabupaten lain berada dalam status siaga darurat.
“Langkah ini penting agar penanganan karhutla bisa dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi,” jelas Kapolri.
Dalam upaya pemadaman, tim gabungan mengerahkan water bombing di daerah perbukitan yang sulit dijangkau jalur darat, serta melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memicu hujan buatan.
“Dalam beberapa hari ke depan akan ada tambahan helikopter untuk mendukung pemadaman udara. Kita berharap TMC bisa bekerja maksimal,” ungkapnya.