Kabarminang – Sebanyak 46 orang tersangka yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau diamankan jajaran Polda Riau. Dari rangkaian kasus ini, sedikitnya 280 hektare lahan dilaporkan terbakar.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan kerja ke Riau untuk meninjau langsung upaya pengendalian karhutla, Kamis (24/7/2025).
“Kami tidak akan ragu menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan pembakaran, baik sengaja maupun akibat kelalaian,” tegas Kapolri dilansir Media Center Riau.
Hotspot Turun Drastis
Kapolri mengungkapkan, data menunjukkan penurunan signifikan jumlah hotspot di Riau. Pada 20 Juli 2025, tercatat 586 titik panas, sedangkan per 24 Juli jumlahnya menurun drastis menjadi 144 titik.
“Penurunan ini membuktikan kerja kolaboratif di lapangan sudah membuahkan hasil,” katanya.
Listyo menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, serta dukungan logistik dan anggaran yang memadai untuk memaksimalkan penanganan.
“Surat edaran dari Gubernur untuk memperkuat penanganan karhutla juga kami apresiasi. Ini mendukung langkah cepat di lapangan,” kata Listyo.
Kapolri berharap sinergi lintas sektor ini menjadi model penanganan karhutla di wilayah lain agar kebakaran hutan tidak menjadi bencana tahunan. “Sekali lagi terima kasih atas kerja keras semua pihak,” pungkasnya.